its me |
Jujur, setiap kali membaca kisah perjalanan para
backpacker dunia, aku selalu takjub. Ya, keberanian, tekad dan kegilaaan menikmati
pilihan hidupnya membuatku ngeces dan penasaran ingin mengikuti jejak gila mereka.
Mereka bukanlah backpacking yang
memanfaatkan liburan, cuti kemudian kembali ke kampung halaman. Tapi meninggalkan
rumah dan hidup nomadik dari satu tempat ke tempat lainnya secara kontinyu.
Nggak punya alamat tetap! Ya, melakukan
perjalanan tanpa beban. Asyik dan nggak ribet memikirkan tetek bengek macam
highheels, make up tebal, hengot, party, bla..bla..bla.... Bekalnya cuman tas
gendong alias ransel seberat 12 kilogram di punggungnya yang berisi pakaian
secukupnya dan keperluan lain yang memang benar-benar penting kayak baju renang
dan alat mandi, hehee.